I want to be the girl that changed everything, the girl that made a difference, the girl that gave you a story to tell.
Rabu, 27 April 2011
who is she?
nah gua penasaran, dari hasil cerita temen gua tadi di sekolah yang bilang kalo cewe yang lu suka itu tuh 'gini gini gini gini' wajar ga sih kalo gua GR kalo cewe yang lu maksud itu gua? cuma karena yang disebutin temen gua itu sama seperti apa yang gua lakuin, boleh? salah? ga doooooong hahaha cari tau aja yuks, gimana? gatau -____- kalo bukan gua? gapapa... *bohong banget haha :P
Sabtu, 23 April 2011
a Cinderella Story
O-EM-JI! ini film ter ter ter ter gue banget *apasih -___-, yup! a cinderella story...
no no bukan gua ini punya ibu tiri jelek sama sodara kembar yang aneh kaya cinderella, emm ya kita bahas film nya dulu aja ya, film yang berhasil bikin gua ga bisa tidur semaleman! wuuiiiiiih...
a Cinderella Story, cerita mengenai seorang anak perempuan yang hanya tinggal bersama ayahnya tercinta, ya tentu saja karena ibu si 'cinderella' ini udah ga ada. Anak dan ayah ini begituuuuu akrab, sering banget main softball bareng, si cinderella kecil ini juga sering dibacakan dongeng, dongen apasih? yaaa dongeng Cinderella lah.. Ayah dari Sam Montgomery ini mempunyai kedai makan yang sukses banget, semua yang bekerja di sana sudah layaknya seperti sebuah keluarga yang manis, sampai suatu ketikaaaaa mr.Hal ini bertemu dengan seorang wanita bernama Fiona, dan seperti dongeng, mr.Hal menikahi si Fiona ini. Fiona membawa kedua putri kembarnya si jangkung Brianna dan si gendut Gabriella *kedua anak ini aneeeeeeeeh! sekali lagi ANEH!
ya lagi-lagi seperti cerita Cinderella, ayah Sam meninggal akibat gempa bumi yang melanda kota mereka malam itu, otomatiiiis karena ga ada surat wasiat jadilah si nenek lampir Fiona menguasai semua harta mr.Hal, dari resto, rumah, sampai kemerdekaan Sam, mulai sejak itulah Sam seperti menemui ajalnya, jadi pembantu dan pelayan restoran di resto ayahnya sendiri!
ini nih si Sam jadi pelayan resto |
Soal asmaraaaa Sam udah punya jalan sendiri. Bermula dari perkenalannya dengan seorang pria di situs semacam chat yang bernama Nomad, mereka berdua sangat dekat, sangaaaat dekat udah sering banget curhat, dan mereka punya tujuan yang sama yaitu sekolah di univ.Princeton, jadilah si Sam dipanggil ms.Princeton oleh Nomad ini, tapi walaupun dekat sebenarnya mereka belum tau sama sekali siapa sih temen chatnya ini? sampai suatu saat menjelang perayaan Halloween, Nomad mengajaknya bertemu, tepat di tengah-tengah lantai dansa, dan dia mengenakan kostum musketeers, Sam menyanggupi..
Tapi tapi tapiiiii! emang dasar nenek sihir si Fiona tak memperbolehkannya datang, dia berkata akan datang ke resto pukul 24.00 dan apabila Sam tak ada di sana, Sam akan tau akibatnya *seraaaam --". Otomatis Sam sedih,dia hanya melayani pelanggan yang hari itu kebetulan Austin dan kekasihnya Shelby mampir ke kedainya, mereka ini anak TERPOPULER seantero universitasnya, ternyata hari itu Austin memutuskan hubungannya dengan Shelby, katanya sih dia naksir sama cewek lain..Sam meratapi nasibnya di resto, namun karena dukungan dari keluarga resto nya akhirnya Sam nekat datang ke pesta dansa, dengan mengejar toko kostum yang hampir saja tutup, beberapa kali dia gonta-ganti baju tapi ga cocok semua, sampai Rhonda melihat topeng yang cantik, dan hanya membeli topeng itu saja. Dibawalah Sam ke rumahnya dan diberikan gaun pengantin yang sangat cantik, gaun yang selalu ia simpan. Dengan ditemani Carter, teman sepermainan Sam di kampus, akhirnya berangkatlah mereka, namun tubuh Sam masih ditutupi kain hitam *kostum zorro si Carter. Ini diaaa, pas sampai di tempat acara, Sam menyalakan alarm jam 23.40 agar tak telat pulang, alarm hp yang dia gantung dipergelangan kakinya. Turunlah dia melewati tangga, semua pandangan hanya tertuju pada Sam HANYA PADA SAM! sampai Shelby aja sirik setengah mampus! dia turun ke lantai dansa, tepat ditengah-tengah, menanti pangerannya. Datanglah dia, betapa terkejutnya Sam saat mengetahui Nomad itu adalah Austin Ames! cowok TERPOPULER! Austin lalu mengajak Sam keluar di taman, mereka berdansaaa *sumpah pas adegan ini gua sirik setengah mampus ngebayangin itu terjadi sama gua hahahaha
Austin jatuh cinta pada Sam, oh indahnyaaaaa... ketika Austin ingin mencium Sam, tiba-tiba alarm hp si Sam bunyi, yaudah Sam lari dan pergi dari tempat itu bersama Carter, nyaris saja dia ketahuan sama si Fiona! fiuuuh..Namun Sam harus kehilangan hpnya yang terjatuh ditangga ketika berusaha kabur dari Austin *kali ini bukan sepatu kaca yaaa
Keesokan harinya Sam tak berharap banyak bahwa Austin akan tetap mencarinya, tetapiiii... sesampainya dia di kampus seluruh brosur yang mencari dirinya terpampang di mana-mana, Austin niat banget nyari Cinderellanya. Sam sih mau aja ngaku tapi dia takut Austin bakal ngejauh, yaiya dong! Austin itu populer dan Sam? cuma pelayan..
Yang gilanya lagi, sodara tirinya Sam, si Brianna ngebaca semua e-mail antara Nomad dan Sam, dan saat dia tau kalo si Nomad itu Austin dan Sam itu Cinderella timbullah niat jahat. Brianna dan Gabriella laporan ke Shelby kalo si Sam itulah yang ngerebut Austin dari dia, rencana busuk lagi dirancang sedemikian rupa.
Sam datang ke acara penyambutan lomba football di mana si Shelby dan kawan-kawan cheers lainnya lagi nari-nari pake pom-pom, di akhir acara para cheers ini melakukan sebuah drama kecil yang berhasil membuka kedok Sam si Cinderella dengan cara yang sangat MEMALUKAN, Austin aja langsung diam, si Sam apalagi dia pergi sambil nangis-nangis *gua sih yakin si Sam pengen banget bunuh dua kembar aneh itu!
Sejak saat itu, Sam dan Austin renggang, mereka ga berkomunikasi lagi, sampai akhirnya Sam muak dengan Fiona dan anak-anaknya itu, Sam membantah segala perintah Fiona dan memilih pergi dari rumah dan tinggal dengan Rhonda, dia juga menghampiri Austin di detik-detik menjelang lomba dimulai, dia memarahi Austin. Austin yang sesungguhnya sayaaaaaaaang banget sama Sam jadi ga sampe hati juga liat Cinderellanya nangis, di tengah pertandingan Austin keluar dari lapangan dan mengejar Sam, Austin menyatakan cintanya pada Sam di bangku penonton di bawah hujan deras. Mereka jadian deeeeeeeeh *siriiik mampus! nah setelah itu Sam menemukan surat wasiat ayahnya yang menyatakan bahwa Sam adalah pewaris tunggal, jadilah si Fiona dan anak-anaknya jadi pembokat di restoran hahaha, Sam dan Austin melanjutkan hidup dan cinta mereka di Princeton.
mereka waktu dansa berdua, mesra bangeeeet : ) |
ini nih foto-fotonya..
ini dia pas Austin keluar lapangan buat ngejar Sam |
Austin kesemsem banget sama Sam haha |
Austin pas mau mutusin si Shelby di resto si Sam |
Sam dan Rhonda |
saat Austin menyatakan cintanya pada Sam |
Sam, menjelang dirinya dipermalukan |
ini dia waktu Austin dan Sam bertemu dilantai dansa |
Fiona dan kedua anak tololnya -____- |
Carter, satu-satunya temen Sam dikampus |
Shelby dan teman cheersnya |
Sam Montgomery and Austin Ames |
Kenapasih gua bilang kalo ini tuh gua banget? bukan karena gua juga punya temen chat *hampir mirip, datang ke pesta Halloween dengan pangeran *ga mungkin banget, punya emak tiri dan sodara kembar tolol *amit-amit -____-, terus kenapa? persamaannya ya simpel aja, gua..anak cupu yang ga pernah disadari keberadaannya sama orang-orang populer di sekolah, menyukai dan menyayangi salah satu orang populer di sekolah, hanya dunia maya yang bisa bikin gua sama dia deket, dan gua berharap suatu saat bahwa si anak cupu ini bisa dan pantas menggandeng cowo populer yang digandrungi banyak cewek itu, heem ga mustahil kan yah? gua nonton film ini tadi malem *pagi deng jam 2an, dan baru bisa tidur jam 4 lewat karena kepikiran film ini terus hahaha, im not a cinderella and you're not my prince but can i make my dreams become true?
Selasa, 19 April 2011
Cinta Ku Bawa Mati
Raya bingung, entah sejak kapan dia mulai menyadari perubahan yang dialami tunangannya, Aline. Aline yang dia kenal adalah sosok wanita yang nyaris sempurna, dengan segala kelembutan hati dan kecantikan paras yang dia miliki membuat Raya semakin yakin untuk menikahi pujaan hatinya. Namun kini semua seperti memudar, bukan cintanya pada Aline dan sebaliknya, sikap Aline lah yang membuatnya nampak berbeda, dia seperti menutupi sesuatu, setidaknya itulah yang dirasakan Raya.
Aline yang kini termenung sendiri di dalam kamarnya kembali terisak, Raya yang begitu ia cintai harus ia lepas hanya untuk sebuah alasan, mungkin benar bahwa Raya bisa memaklumi bahkan bisa ia pastikan itu, tapi Aline dengan cintanya yang sungguh besar dan tulus itu menginginkan Raya mendapatkan yang terbaik dan itu bukanlah dirinya. Kenapa? Kata ini selalu membayang di benak Aline juga Raya. Sesungguhnya dua minggu yang lalu Aline pergi memeriksakan kondisinya ke dokter, sudah berkali-kali Aline merasakan sesuatu yang aneh dengan rahimnya. Namun apa yang dia ketahui? Dokter mengatakan bahwa ada tumor yang menempel pada rahimnya, dan tentu saja dokter menyarankan untuk mengangkat rahim Aline, yang berarti ia tidak bisa menghasilkan keturunan, buah hati, anak yang tentu saja didambakan Raya kelak. Dengan segala perasaan yang ia korbankan maka Aline mulai menjauhi Raya, pria yang sudah ada di hatinya sejak tujuh tahun yang lalu tepatnya ketika ia merasakan indahnya menjadi murid SMA. Ya, memang benar kisah cinta mereka berdua betul-betul indah, banyak sekali kenangan yang tergores pada lembar kehidupan mereka, dan apakah ini akhir yang harus mereka hadapi? Berpisah?
Sedang sibuk merenung di tengah-tengah isakan tangis yang begitu pilu, Aline mendengar seseorang sedang menggoyang-goyangkan gembok pagar rumah yang menandakan kehadirannya di luar sana. Aline beranjak, menyibak gorden kelabunya, ia menajamkan tatapannya di tengah hujan lebat yang mengguyur sore itu. Baru saja sebentar iya memfokuskan pandangan, Aline mengetahui bahwa itu adalah Raya, kekasih yang teramat ia cintai dan kasihi. Kaki Aline lemas, ia tersungkur, kembali terisak tentunya. Ia tak kuasa berhadapan dengan Raya, rapat-rapat dia tutup telinganya agar menghilangkan suara dentuman gembok dari luar sana. Ibu Aline menengok ke kamar.
“Nak, Raya di depan, mau kamu temui atau tidak?” tatapan sang ibu begitu sayu, melihat buah hatinya yang tersiksa hati dan fisiknya. Tak ada jawaban, yang ada hanya isak tangis. Sang ibu berjalan mendekati Aline.
“Sudahlah nak, ibu sedih melihat mu terus menangis, temui Raya dan katakan semuanya, jangan kau pendam sendiri, ibu tidak tega melihat mu begitu terpuruk.” Ibu Aline mulai meneteskan air matanya, dengan lembut ia belai rambut anaknya yang begitu ia kasihi.
“Bu, Aline mencintai Raya, sangat cinta, bagaimana bisa Aline bertahan dengan kondisi seperti ini? Tapi lebih menyakitkan lagi ketika Aline harus berhadapan dengan Raya dan mengatakan kenyataan yang sungguh pahit itu bu.” Aline berusaha berbicara walau dadanya terasa sesak.
“Nak, temui dia untuk yang terakhir kalinya, setidaknya kamu memberikan alasan yang jelas, Raya pasti sangat sedih mengetahui orang yang sangat ia cintai tiba-tiba meninggalkannya tanpa pernah berbicara sesuatupun padanya, apalagi kalian sudah merencanakan pernikahan! Demi Tuhan temui Raya nak.” Sang ibu memegang wajah putrinya lalu dikecup keningnya, sepertinya sang ibu mengirimkan sejuta kekuatan pada anaknya yang malang itu.
Dengan gontai Aline berjalan ke ruang tamu, penampilannya sangat kacau, rambutnya yang panjang tergerai tak beraturan, matanya sembab, dan kulitnya begitu pucat, tak seperti Aline yang dulu, dengan rambut lurus yang ia sisir rapih, mata yang bersinar dan kulit putihnya yang menawan. Raya yang melihat penampilan Aline langsung berdiri dan meraih tubuh Aline dan dipeluknya gadis itu. Aline yang berada di dalam pelukan Raya tak kuasa membendung perasaannya, perasaan senang, rindu, namun ini sungguh sakit.
“Apa yang terjadi padamu Lin? Kamu menghilang, tak pernah mengabariku, kenapa? Apa yang terjadi padamu? Coba ceritakan padaku, pada calon suamimu.” Raya memegang kedua lengan Aline, dan menatapnya dalam. Aline yang mendengar kata ‘calon suamimu’ semakin tak karuan perasaannya, dengan teguh dia muali berbicara.
“Aku mau kita pisah, jangan pernah tanyakan mengapa, aku rasa ini jalan yang terbaik, aku ingin kamu pergi dan mulai mencari seseorang yang jauh lebih pantas untuk menggantikan ku sebagai calon istrimu, ini sudah berakhir Raya, pergilah.” Aline melepaskan tubuhnya dari genggaman Raya, dengan nada yang begitu datar ia memerintahkan Raya untuk pergi.
“Aline! Apa yang kau katakan barusan? Apabila kamu sedang dalam masalah tolong ceritakan padaku, kita sudah bersama selama tujuh tahun, dan aku tentu saja tak bisa menerima begitu saja kepergianmu, lihatlah Aline! Kamu sudah ku pakaikan cincin pertunangan kita, sebentar lagi kita menikah, apa yang membuat mu seperti ini? Tolong jangan suruh aku pergi menjauh..” nada bicara Raya yang awalnya tinggi kini merendah, ia tertunduk, ia menangis, ia perhatikan wajah Aline yang sungguh berbeda itu, mencoba mencari suatu alasan yang membuatnya ingin berpisah. Aline ikut menangis, sungguh tak kuasa ia menahan perasaannya, namun ia berusaha tegar di depan Raya, ia tak ingin terlihat seperti orang yang terpaksa, ia ingin meyakinkan Raya.
“Aline.. tolong bicara padaku, aku tahu kamu sangat mencintaiku begitupun aku Lin, pikirkan baik-baik keputusanmu, kita hampir menikah, tidakkah kamu ingat ketika aku datang kepadamu dengan gitar menyanyikan sebuah lagu? Itu pertama kalinya kamu tahu perasaanku kan? Begitu mudahkah kamu melepas itu semua? Apa aku menyakiti mu Lin?” Raya mencoba meyakinkan Aline.
“Jika kau menyayangiku tolong tinggalkan aku, aku sudah tidak mencintaimu lagi, jangan paksa aku untuk menikahimu, jangan paksa aku kembali padamu, bukan karena kamu menyakitiku, aku hanya ingin lepas dari orang yang tidak ku cintai sama sekali, tolong pergi.”
“Hahaha, kamu berbohong Lin! Tidak mungkin secepat itu kamu melupakan Raya! Raya, pria yang begitu kau cintai, jangan bohong padaku.”
“Aku tidak berbohong! Aku mencintai pria lain, jauh sebelum kita bertunangan, dan dia jauh lebih baik darimu! Tolong jauhi aku.”
“Tidak mungkin Lin! Kamu pasti berbohong, pria mana? Coba sebutkan namanya!” Raya mulai emosi.
“Itu bukan urusanmu Raya Agung Pratama! Silahkan pergi dari rumahku!”
“Aku tak tahu apa yang merasukimu Aline Rahmadya! Penampilan mu sungguh berbeda, dan aku tahu kamu mengalami stres entah apa penyebabnya, dan kamu jadikan aku sebagai pelampiasan, iya kan?”
“Dasar pria bodoh.” Aline pergi meninggalkan Raya sendiri di ruang tamu, sebenarnya ia pergi karena tak kuat berpura-pura kuat di hadapan Raya. Raya yang ditinggal, pergi dengan emosi yang meluap-luap.
Di tengah perjalanan Raya tidak dapat berkonsentrasi dengan pikirannya, di benaknya hanya ada Aline, Aline, dan Aline. Dia belum bisa menerima semua ini, dia berusaha mencari tahu apa yang sedang Aline alami, dan berkali-kali dia berpikir berkali-kali pula jalan buntu yang ia temui. Raya memacu mobilnya dalam kecepatan tinggi terlebih lagi di tengah hujan deras, dari kejauhan ia melihat sesuatu, samar-samar, dia tidak bisa mengetahui, dan saat itu terjadi...
***
Aline menangis, sangat kencangnya air mata yang bergulir di pipinya yang kemerahan, kepalanya berat tetapi kakinya lemas. Dia berjalan perlahan, untung saja ia mengenakan kacamata hitam besar, sehingga tak seorangpun tahun kondisi matanya yang sungguh memprihatinkan. Tubuhnya bergetar, dia berjongkok, meratapi nasibnya yang sungguh memilukan, ingin rasanya dia bunuh diri saat itu juga, dia letakkan seikat mawar putih di atas gundukan tanah merah. Perlahan ia mengelus nisan yang ada di hadapannya, Raya Agung Pratama, itulah nama yang tertera di batu nisan, Aline nampak menahan jeritan yang digantikan dengan cucuran air mata yang tidak ada habisnya. Ini salahnya! Itulah yang ada di benak Aline.
Hari di mana dia memutuskan untuk meninggalkan Raya, disuruhnya Raya pulang dengan gejolak emosi, dan hari itu pula ketika ia terbangun dari tidurnya yang teramat singkat di sore itu, ibunya datang menghampiri dengan wajah yang tak kalah gundahnya, perlahan sang ibu berkata..
“Nak, apa yang kamu inginkan pada Raya kini terwujud, kamu ingin berpisah dengannya, sekarang kamu mendapatkannya, tapi mungkin kamu akan menyesal mendengar kabar ini.”
“Apa yang terjadi bu?” Aline sungguh heran dengan tingkah laku ibunya.
“Raya meninggal dalam kecelakaan sepulangnya dari rumah nak.” Ibu menangis di depan Aline, Aline yang mulanya diam sejenak, berusaha mencerna kata demi kata yang dilontarkan ibunya, seketika itu pula Aline tak sadarkan diri.
Sekarang.. dia di sini di depan pusara Raya, satu-satunya pria yang pernah hadir di hatinya, pria yang ia cintai, ia kasihi, pria yang akan menjadi suaminya, di sinilah dia terbaring dan takkan pernah tergapai lagi oleh Aline...
Sekarang.. dia di sini di depan pusara Raya, satu-satunya pria yang pernah hadir di hatinya, pria yang ia cintai, ia kasihi, pria yang akan menjadi suaminya, di sinilah dia terbaring dan takkan pernah tergapai lagi oleh Aline...
wahahaha cerpennya melankolis banget yah? yaaa sekali kali nyobain yang rada seriusan gitu looooh, rada galau sedikit biar mirip sama kondisi penulisnya yegaaaaa? sip haha
Senin, 18 April 2011
Rabu, 13 April 2011
Jalan Yang Paling Berbahaya Di Dunia
Jalan yang sempit terletak diatas ketinggian di Bolivia memang menakutkan. Sebelah kiri ada tebing tanah yang rawan longsor, sebelahnya lagi jurang yang sedalam 800 meter.
Pemandangannya sangat mengerikan gan, ngantuk sedikit aja langsung masuk jurang atau nabrak tebing. Kabut yang tebal juga turut mempersulit para pengendara yang melintas. Belum lagi lalu lintas disitu ternyata truk semua, wah gimana kalo berpapasan? Tapi ada bagusnya kalau jalannya kecil gan… biar sopir-sopirnya gak pada ngebut.
Nih fotonya gan…
“Road of Death” Bolivia
Jalan ini terletak di Bolivia dari La Paz ke Coroico. Berada di ketinggian 3600 meter dengan jurang disamping sedalam 800 meter memang sebuah ancaman sekaligus tantangan bagi para sopir-sopir truk ini.
Kecelakaan fatal selalu terjadi di sana setiap dua minggu, 100-200 rakyat binasa di sana setiap tahun. Di antara rute terdapat banyak tanda pengingat kecelakaan, bangkai truk yang hancur yang tersebar di seluruh bagian bawah jurang.
Road to Yakutsk – Rusia
Nah sekarang kita ke Rusia gan… Jalan ini sudah seperti rawa, lumpur yang tebal. Kendaran yang melintas diwajibkan dalam kondisi fit Salah pilih jalur yang akan dilewati mengakibatkan ban mobilnya terbenam dan ada juga mobil yang terbalik akibat lumpur tersebut. Herannya ini adalah jalan resmi pemerintah atau jalan raya ke Yakutsk. Kenapa jalan seperti ini masih di pake ya..? emang gak bisa bikin jalan yang lain… bayangin aja traktor bisa ditelan apalagi mobil biasa gan..
Foto dari pesawat: Jalan yang berlumpur tertutup salju disaat musim dingin.
Suasana Kantor Yang Unik Ditengah Hutan
Kantor yang segar dan suasana kerja yang nyaman pasti membawa dampak positif bagi para karyawannya. Pemandangan yang indah dan suasana yang nyaman sudah pasti dapat membantu menghilangkan ketegangan atau tekanan dalam dunia kerja Anda.
Kantor yang satu ini memang unik, berada ditengah taman yang sengaja dibuat nuansa seperti di tengah hutan. Desain untuk ruangan kantor unik ini pun terbilang aneh bin ajaib gan, tertanam beberapa centimeter di dalam tanah dengan bagian samping terbuat dari kaca sehingga para karyawan dapat menikmati pemandangan dan suasana seperti di hutan.
Apabila para karyawan melihat keluar seakan-akan mereka sedang berbaring di tanah atau sama rata dengan tanah alias lantai dari hutan buatan itu. Wah memang kreatif juga nih bosnya… uenak kan kalau suasana kerjanya seperti ini…
Gimana gan… suasana kantornya sudah seperti ini ditambah gaji yang muantapss lengkap deh gan….
Kreasi Mobil F1 Unik Dari Roti
Sebuah tim dari Royal Plaza On Scotts, hotel bisnis bintang 5 di Singapura, untuk pertama di Asia telah menciptakan Roti yang berukuran mobil balap Formula Satu.
Dalam pembuatan mobil balap F1 yang unik ini mereka menggunakan 14 liter air, 2 kg garam, 15 kg ragi, dan 10.800 ml pernis makanan, dan memakan waktu 549 jam untuk menyelesaikan roti yang menakjubkan ini. Untuk mobil ini total nya adalah 1000 roti yang terdiri dari 22 jenis roti.
Imaginasi dan kreatifitas manusia itu memang unlimited ya …? bayangkan asal di beri bahan bakar kemauan dicampur ketekunan apa saja bisa terlaksana. Wuiih salut deh buat tim ini, mobil unik nya memang keren.
Keren ya,…? Pasti tim yang membuatnya sangat puas,… karena hasil kerja mereka memang luarrrrr biasaaa…
Yang Unik lainnya :
Langganan:
Postingan (Atom)